Kamis, 16 April 2009
Minggu, 12 April 2009
Penyempurnaan Ejaan
Ejaan ini ditetapkan pada tahun 1901 yaitu ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Van Ophuijsen merancang ejaan itu yang dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:
- Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
- Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
- Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
- Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.
Ejaan Soewandi
Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini lebih dikenal dengan nama ejaan Republik. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
- Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
- Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
- Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
- Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.
Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)
Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.
Perubahan:
Indonesia (pra-1972) | Malaysia (pra-1972) | Sejak 1972 |
---|---|---|
tj | ch | c |
dj | j | j |
ch | kh | kh |
nj | ny | ny |
sj | sh | sy |
j | y | y |
oe* | u | u |
Catatan: Tahun 1947 "oe" sudah digantikan dengan "u".
dari wikipedia
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Biasanya masih digunakan bahasa daerah (yang jumlahnya bisa sampai sebanyak 360).
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, dicanangkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih Bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari Bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.
Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Melayu/ Indonesia
- Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van OphuijsenKitab Logat Melayu. dan ia dimuat dalam
- Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka. Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
- Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
- Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
- Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
- Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
- Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
- Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
- Pada tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57, tahun 1972.
- Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
- Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1978 merupakan peristiwa penting bagi kehidupan bahasa Indonesia. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
- Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21-26 November 1983. Ia diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
- Kongres bahasa Indonesia V di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 3 November 1988. Ia dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Nusantara (sebutan bagi negara Indonesia) dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
- Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1993. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
- Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Hotel Indonesia, Jakarta pada tanggal 26-30 Oktober 1998. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa dengan ketentuan sebagai berikut:
- Keanggotaannya terdiri dari tokoh masyarakat dan pakar yang mempunyai kepedulian terhadap bahasa dan sastra.
- Tugasnya memberikan nasihat kepada Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa serta mengupayakan peningkatan status kelembagaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern, paling tidak dalam bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehari-hari ini sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
Bentuk yang lebih resmi, disebut Melayu Tinggi, pada masa lalu digunakan kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda yang menganggap kelenturan Melayu Pasar mengancam keberadaan bahasa dan budaya Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan Bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan penerbitan karya sastra dalam Bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka. Tetapi Bahasa Melayu Pasar sudah telanjur diambil oleh banyak pedagang yang melewati Indonesia.
Melayu Kuno
Penyebutan pertama istilah "Bahasa Melayu" sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 dan ke-8. Wangsa SyailendraJawa Tengah. Keping Tembaga Laguna juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Berbagai batu bertulis (prasasti) yang ditemukan itu seperti:
- Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683
- Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684
- Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686
- Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688
Yang kesemuanya beraksara Pallawa dan bahasanya bahasa Melayu Kuno memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.
Prasasti-prasasti lain yang bertulis dalam bahasa Melayu Kuno juga terdapat di
- Jawa Tengah: Prasasti Gandasuli, tahun 832, dan Prasasti Manjucrigrha
- Bogor, Prasasti Bogor, tahun 942
Kedua-dua prasasti di pulau Jawa itu memperkuat pula dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada ketika itu bukan saja dipakai di pulau Sumatra, melainkan juga dipakai di pulau Jawa.
Penelitian linguistik terhadap sejumlah teks menunjukkan bahwa paling sedikit terdapat dua dialek bahasa Melayu Kuno yang digunakan pada masa yang berdekatan.
Melayu Klasik
Karena terputusnya bukti-bukti tertulis pada abad ke-9 hingga abad ke-13, ahli bahasa tidak dapat menyimpulkan apakah bahasa Melayu Klasik merupakan kelanjutan dari Melayu Kuna. Catatan berbahasa Melayu Klasik pertama berasal dari Prasasti Terengganu berangka tahun 1303.
Seiring dengan berkembangnya agama Islam dimulai dari Aceh pada abad ke-14, bahasa Melayu klasik lebih berkembang dan mendominasi sampai pada tahap di mana ekspresi “Masuk Melayu” berarti masuk agama Islam.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sabtu, 14 Maret 2009
Sepuluh Hal yang Perlu Dihindari Suami/Istri
Meski pasangan Anda punya kekurangan, jangan membeberkannya kepada sahabat atau rekan kerja. Bagaimanapun, pasangan ingin dan harus dihargai baik kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya. Hargailah pasangan seperti halnya Anda ingin dihargai oleh pasangan.
2. TIDAK MENDENGARKAN
3. KEHIDUPAN SEKSUAL "SURAM"
4. SELALU MERASA BENAR
5. JANJI PALSU
6. TIDAK PEKA
7. TIDAK JUJUR
8. KEBIASAAN BURUK
9. EGOIS
10. TEMPERAMENTAL
Sumber : kompas
Minggu, 18 Januari 2009
Bayi Jatuh
Suamiku nelpon mertua. Kena semprot habis-habisan. Kata beliau, "Muntah gak?". "kalo muntah mesti dibawa ke dokter." Untungnya anakku gak muntah. Waktu jatuh, teriak langsung digendong papanya. Trus diem gak nangis lagi. Yach, semoga aja dia sehat-sehat aja. Kata orang kalau bayi jatuh ada yang nyambut di bawah, yang nyambut malaikat penjaganya jadi ngak akan kenapa-kenapa. Tapi, aku masih khawatir nich.
Kamis, 15 Januari 2009
Bete
Gw ingin banget anak murid gw pinter dan sukses tetapi mereka kayaknya gak perlu itu. Mereka cuma mikir yang penting lulus, selesai. dan mereka gak mau susah-susah belajar kalo dengan cara instan mereka bisa dapat nilai cukup untuk lulus.
Minggu, 04 Januari 2009
Masker Buah dan Madu Buatan Sendiri
Masker Stroberi
Stroberi mengandung asam salisilat yang dapat membantu mengencangkan kulit. Selain itu, buah dengan warna segar ini juga mengandung silika dan beragam vitamin seperti B, C, E, dan K. Masker yang berasal dari buah ini cocok untuk semua jenis kulit. Untuk membuat masker ini, Anda perlu melumatkan beberapa buah stroberi, setelah itu usapkan ke seluruh bagian wajah Anda, diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Masker Alpukat
Anda yang memiliki kulit wajah kering dapat menggunakan buah alpukat untuk melembabkan dan mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit. Pilihlah alpukat yang masak, lumatkan, lalu oleskan ke wajah Anda. Diamkan selama 30 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
Sedangkan bagi yang berkulit normal, dapat ditambahkan putih telur yang dikocok sebentar. Untuk yang memiliki kulit lembab, tinggal tambahkan madu (kalau ada yang organik) pada ramuan alpukat dan putih telur Anda.
Masker Madu
Jika Anda ingin memiliki tampilan wajah yang lebih bersinar, Anda cukup mengoleskan madu ke permukaan wajah Anda. Oles madu tipis-tipis, diamkan selama 20 menit, lalu bilas hingga bersih. Lakukan masker sederhana ini setidaknya 2-3 kali seminggu untuk memperoleh hasil maksimal.
Masker Almond
Almond banyak mengandung mineral, vitamin A dan B, serta asam oleat, sehingga almond memiliki khasiat untuk menghaluskan kulit yang kasar. Untuk membuat masker ini, Anda tinggal menumbuk sekitar 50 gram almond kupas, lalu campurkan ke dalam 3 sdm susu berlemak, lumat dan ratakan adonan hingga menyerupai pasta, lalu oleskan adonan pada wajah. Biarkan sampai mengering, kemudian bersihkan wajah dengan kapas dan air hangat. Bila perlu Anda pun dapat menambahkan beberapa tetes (jangan terlalu banyak) rose otto esensial oil.
Masker Tomat
Tomat merupakan buah yang paling sering dipakai oleh kaum wanita untuk menunjang kesehatan dan kecantikannya. Entah diminum atau dibuat masker, buah yang satu ini memang kaya khasiat. Tomat mengandung protein, besi, belerang, fosfor, dan vitamin A, B1, dan C. Untuk membuat maskernya pun cukup mudah, pilih saja tomat yang sudah masak, potong, lalu usapkan pada wajah. Anda juga dapat memakai air perasan tomat sebagai masker.
Ternyata tidak hanya buahnya, daun tomat pun juga memiliki khasiat untuk melindungi wajah dari sengatan sinar matahari. Caranya ambil daun tomat secukupnya, remas-remas dengan sedikit air, lalu tempelkan pada wajah.
Masker Lemon
Lemon kaya akan vitamin A, B1, B2, B3, dan C. Masker dari buah ini cocok jika digunakan pada wajah yang cenderung berminyak. Campurkan 1 sdt jus lemon pada putih telur kocok, oleskan adonan pada wajah, dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, bersihkan dengan air mawar atau air hangat.
Masker Pisang
Pisang mengandung tanin, serotonin, pektin, dopamin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, serta berbagai vitamin seperti A, B kompleks, dan C. Pisang cocok digunakan sebagai pelembab wajah. Pilih pisang ambon yang sudah masak, lumatkan, kemudian tambahkan minyak zaitun, oleskan pada wajah, setelah itu bilas.
Sumber kapanlagi.com
Kamis, 01 Januari 2009
Menjadi wanita yang "diinginkan" Kaum Pria
|
1. Keibuan
Banyak pria yang terpikat pada wanita yang bersikap keibuan, lembut, perhatian dan penuh kasih sayang. Perlakuan wanita yang keibuan bisa membuat pria merasa aman ketika sedang ketakutan, tentram ketika sedang gelisah dan senang ketika sedang ingin dimanja. Tidak usah menunggu sampai melahirkan untuk memunculkan sifat keibuan. Bagaimanapun kepribadiannya, setiap wanita punya potensi keibuan.
2. Kekanak-kanakan
Dalam batas kewajaran, sifat kekanak-kanakan seorang wanita bisa menjadi daya tarik tersendiri di mata pria. Tentu saja bukan sifat anak kecil yang negatif dan menjengkelkan, tapi yang menyenangkan. Misalnya, kemanjaan seorang wanita bisa membangkitkan naluri kebapaan dan kejantanan seorang pria. Keceriaan wanita bisa membuat pria lebih bergairah. Dan antusias wanita bisa membuat pria lebih menikmati hidup.
3. Pengertian
Sikap pengertian seorang wanita membuat pria merasa dihargai dan diterima sebagai mana adanya. Sikap ini tercermin dari adanya tenggangrasa, mudah memaafkan, memilih waktu yang tepat bila hendak mengkritik, dsb. Misalnya, ketika menduga kekasihnya berbuat salah, wanita yang pengertian tidak langsung menghujaninya dengan kata-kata kasar, namun mencoba mengerti dulu duduk persoalannya.
4. Menghargainya
Wanita yang bisa menghargai pria adalah wanita dambaan pria. Berbeda dengan wanita yang suka diperlakukan dengan lembut, pria umumnya lebih suka dihargai. dipuji dengan tulus dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari seorang wanita bisa membuat pria merasa bangga dengan dirinya dan lebih percaya diri.
5. Memperhatikan Penampilan
Pria menyukai wanita yang memperhatikan penampilan. Penampilan menunjukkan kadar penghargaan seorang wanita kepada dirinya. Tidak jadi masalah apakah dia tampil sensual, natural, sportif atau romantis.
6. Komunikatif
Pria menyukai wanita yang komunikatif, yang enak diajak bicara. Meski topik pembicaraan yang disukai pria umumnya berbeda dengan yang diminati wanita, namun wanita yang komunikatif bisa mengimbanginya. Ia tidak hanya menjadi pendengar yang pasif, tapi aktif merespon lawan bicaranya. Ia tahu bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana mengalihkan pembicaraan yang terlalu serius dan bagaimana membuat pembicaraan menjadi lebih menarik.
7. Supel
Wanita yang supel, ramah dan suka bergaul mempunyai nilai plus di mata pria. Wanita yang supel tahu bagaimana menghadapi orang yang lebih tua dan bagaimana memperlakukan orang yang lebih muda. Ketika menghadapi situasi baru, meski pada mulanya tampak grogi, namun dia dapat segera menyesuaikan diri.
8. Menghormati Diri Sendiri
Pria sangat menghormati wanita yang menghormati dirinya sendiri, sopan dan tahu etiket. Dengan menghormati dirinya sebetulnya wanita sedang menunjukkan kepada pria bagaimana dia harus diperlakukan.
9. Menyukai Diri Sendiri
Wanita yang menyukai dirinya selalu tampak lebih menarik dibandingkan wanita yang kurang menyukai dirinya. Ia selalu tersenyum ketika melihat wajahnya di cermin, merawat tubuhnya, meningkatkan kualitas hidupnya dan berusaha memberi yang terbaik bagi dirinya. Dengan menyukai diri sendiri, ia memancarkan pesona yang membuat pria menyukainya juga.
Pria sangat mengagumi wanita yang murah hati, suka memperhatikan orang lain, senang menghibur yang susah, tidak pandang bulu dan tidak bergaya ekslusif. Kebaikan yang mengalir dengan wajar dan spontan mencerminkan hati yang mulia. Ada inner beauty yang memancar keluar dengan indah dan mempesona. (sumber: visi victory)
Written by Ummi Lastri
Suami Idaman dan Anak Kesayangan
Ini suami gua yang tampan. Namanya Heri Nopiko, dia suka banget ama apa aja yang berhubungan dengan teknologi terutama komputer. Hobinya baca dan ngotak-ngatik komputer.
Kalau menurut gua dia udah termasuk suami ideal, dia baik hati, penyayang dan tanggung jawab. Tetapi ada tuch satu sifat yang agak nyebelin dia doyan banget tidur.
Kalau yang lucu di sebelahnya itu anak pertama kami. Buah cinta kami berdua. Si kecil ini kami beri nama Rameyza Elya Najmah.
Dia lucu banget seneng tertawa dan nggak cengeng. Kami berharap dia nanti bisa jadi anak yang sholehah, bisa membahagiakan orang tua, dan tetap lucu tentunya. oia, kami ingi dia nanti bisa jadi dokter spesialis kandungan, amiiiin ya Allah. heheheheh.....